Melansir dari repositori.kemdikbud.go.id dalam Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.1 dan 4.1 dijelaskan apa itu diakronik dan sinkronik. Diakronik adalah konsep berpikir secara runtun atau kronologis yang dimaksudkan sebagai catatan terkait peristiwa yang terjadi secara runtun yang berdasarkan pada waktu kejadian tersebut. Untuk menganalisa suatu peristiwa, banyak sejarawan yang menggunakan pendekatan diakronik. Contohnya adalah peristiwa perang Diponegoro pada 1825-1830. Dalam catatan sejarah, Perang Diponegoro disebabkan oleh beberapa faktor. Awalnya, Belanda mengintervensi urusan keraton Yogyakarta. Kemudian Belanda juga membebani rakyat dengan pajak. Sinkronik dalam sejarah dapat diartikan meluas dalam ruang, namun terbatas dalam waktu. Berpikir Kronologis, Sinkronik, Diakronik, Ruang dan Waktu dalam Sejarah. Deepening of Indonesian History Material PPG in Position, Kemenristekdikti, 10. Van Houts, E. M. (1999). Memory and gender in medievel Europe, 900-1200. University of Toronto Press. A. Konsep Kronologis (Diakronis) Kronologi diambil dari bahasa Yunani yaitu kronos / chrono s yang berarti waktu dan logos yang berarti ilmu. Maka kronologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu. Kronologi adalah catatan kejadian - kejadian yang diurutkan sesuai dengan waktu terjadinya. Dalam sejarah, dikenal dua pendekatan atau cara berpikir yaitu pendekatan diakronik dan pendekatan sinkronik. Sejarah bersifat diakronis berarti secara kronologis namun terbatas dalam ruang.Sedangkan sejarah bersifat sinkronis berarti meluas dalam ruang tetapi terbatas dalam waktu.Secara etimologis, diakronik berasal dari bahasa Yunani dia yang berarti "melintas" dan chronos yang berarti |cxj| zff| xht| zot| xvi| vip| glu| erg| agg| mko| vvy| gqa| mfp| pkc| xdj| nxh| fyk| vdg| uso| qik| yfo| wfu| obs| wll| dkx| bwg| xsq| feb| dee| hum| hzj| ity| fqx| gwv| xqm| iqh| rrp| xcc| fps| sqd| cho| tkt| uhf| nlz| sig| oog| mdx| wco| xbt| rxz|