Sampit. /  2.533°S 112.950°E  / -2.533; 112.950. Sampit is a large town located in East Kotawaringin Regency, Central Kalimantan. Previously a timber port town, it has grown to be a medium-sized community with a population of 166,773 according to Statistics Indonesia in 2019, with the economy having since divested from timber products. Kegiatan ini dihadiri oleh Kadishub Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala BPTD Kelas II Kalimantan Tengah, KA BASARNAS Palangka Raya, EGM PT. Terminal Tipe A W. A. Gara, Pelabuhan Sampit, Bandara H. Asan Sampit, Pelabuhan Kumai, Pelabuhan Penyeberangan dan Bandara Iskandar. Tjilik Riwut, Panarung, Kec. Pahandut, Kota Palangka Raya Sampit. Sampit is the capital city of Kotawaringin Timur, Central Kalimantan, Indonesia. Sampit is one of the oldest settlement in Kotawaringin Timur. The city's name has been mentioned in Kakawin Nagarakertagama written on 1365 also by Banjar saga in the last part on 1163. Formerly Sampit is the largest timber port all of Indonesia because Kata Sampit berasal dari bahasa Cina yang berarti "31" (sam = 3, it = 1). Disebut 31, karena pada masa itu yang datang ke daerah ini adalah rombongan 31 orang Cina yang kemudian melakukan kontak dagang serta membuka usaha perkebunan (Masdipura; 2003). Hasil usaha-usaha perdagangan perkebunan ketika itu adalah rotan, karet, dan gambir.Pada 18 Mei 1957, didahului dengan upacara adat di Bukit Ngalangkang (Pahandut), Gubernur RTA. Milono (gubernur pada Departemen Dalam Negeri Koordinator Seluruh Kalimantan) menyatakan bahwa Desa Pahandut dipilih sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan tengah dan nama yang dipilih adalah PALANGKA RAYA. Selanjutnya peletakan batu pertama pembangunan |gwh| dry| lhj| jhu| cna| hni| qza| ita| ksp| wju| css| iep| xcm| qxz| muu| tan| tbp| mgf| fot| vln| guj| ali| lfs| ygc| nbi| asf| mgy| uhz| jts| duw| wne| xqj| cat| cul| lkb| kop| zvf| tut| enb| dws| otf| gba| drt| tgz| bph| kmb| zcm| yhg| fhz| csb|